Saham Energi Terbarukan Menguat Setelah Pajak Ini Dihapus di AS


Pasar bereaksi cukup positif terhadap perkembangan ini. Saham Array Technologies dan Nextracker, dua produsen sistem pelacak panel surya, masing-masing melonjak lebih dari 12 persen dan 5 persen. 

Sunrun, perusahaan pemasang panel surya untuk perumahan, naik lebih dari 10 persen. Di sisi lain, produsen inverter seperti SolarEdge dan Enphase mencatat kenaikan sekitar 7 persen dan 3 persen. Namun tidak semua perusahaan menikmati penguatan saham First Solar, produsen panel surya terbesar di AS, justru turun lebih dari 1 persen karena kekhawatiran persaingan harga.

Meskipun pencabutan pajak menjadi kabar baik bagi industri, banyak pihak masih mengkhawatirkan dampak keseluruhan dari RUU ini. Solar Energy Industries Association (SEIA) menegaskan perbaikan dalam RUU Senat terbatas dan undang-undang tersebut secara keseluruhan masih berbahaya bagi energi terbarukan. 

“Undang-undang ini merusak pondasi kebangkitan manufaktur Amerika dan kepemimpinan energi global. Jika RUU ini menjadi undang-undang, keluarga akan menghadapi tagihan listrik yang lebih tinggi, pabrik akan tutup, orang Amerika akan kehilangan pekerjaan, dan jaringan listrik kita akan melemah, kata CEO SEIA, Abigail Ross Hopper.

Saat ini, RUU OBBBA masih akan dibahas di Dewan Perwakilan AS, dan pasar akan terus mencermati bagaimana arah kebijakan ini memengaruhi masa depan energi bersih di Amerika Serikat.



Source link

Related Articles