PPN Naik Jadi 12 Persen Tahun Depan, DRMA Bakal Fokus Efisiensi Bisnis
Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tetap berlaku mulai 1 Januari 2025. Emiten manufaktur otomotif turut merespons rencana tersebut.
Presiden Direktur PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), Irianto Santoso mengatakan akan mengikuti kebijakam pemerintah tersebut. Sejumlah strategi pun disusun perusahaan untuk menjalankan bisnis di tahun depan.
“Kalau pemerintah sudah menetapkan bahwa PPN 12 persen akan berlaku 1 Januari, kita sebagai pelaku ekonomi, pelaku bisnis di Indonesia tentunya tetap harus mengikutinya. Strateginya bagaimana? Apakah dengan kenaikan PPN yang 12 persen akan kita menaikkan harga penjualan?,” kata Irianto dalam paparan publik, Kamis (14/11/2024).
Strategi Efisiensi
Dia menjelaskan, di industri otomotif berjalan dengan persaingan dan bukan monopoli. Dharma Polimetal, kata dia, akan berfokus pada satu strategi utama.
Misalnya, melalui langkah efisiensi operasional perusahaan. Dengan begitu, diharapkan juga bisa meningkatkan produktivitas dari komponen kendaraan yang dibuatnya.
“Apa yang akan kita lakukan? Strateginya adalah bagaimana kita bisa melakukan atau menaikkan efisiensi, menaikkan productivity kita, mengurangi fixed cost kita, dan sebagainya,” ujarnya.
Irianto menegaskan, rencana efisiensi bisnis dan peningkatan produksi sudah diturunkan ke seluruh lini bisnis Dharma Polimetal Group. Termasuk sejumlah target yang akan dikejar.
“Dan itu semua sudah tertuang dalam message yang saya sampaikan kepada seluruh DRMA Group bahwa target-target yang akan kita capai di tahun depan. Jadi kita lebih bagaimana kita melakukan perbaikan di internal kita,” urainya.