Pemprov DKI Jakarta Ringankan Beban Pajak Penyelenggara Seni, Budaya, dan Olahraga
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengeluarkan kebijakan baru yang meringankan beban pajak bagi penyelenggara seni, hiburan, hingga olahraga. Aturan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 852 Tahun 2025 tentang pengurangan dan pembebasan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial.
Tujuannya sederhana: agar lebih banyak kegiatan yang bisa terselenggara tanpa terbebani pajak tinggi, sekaligus memberi ruang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati hiburan dan olahraga dengan biaya lebih terjangkau.
Diskon Pajak 50% untuk Sejumlah Kegiatan
Pemprov DKI memberikan potongan pajak hingga 50% untuk beberapa kegiatan, antara lain:
- Pemutaran film nasional di bioskop.
- Pergelaran seni nasional mulai dari musik, tari, drama, atau seni suara.
- Pameran yang bekerja sama dengan pemerintah.
- Wahana ekologi, pendidikan, dan budaya.
- Kegiatan amal atau kegiatan sosial kemanusiaan.
- Kegiatan olahraga di tingkat daerah maupun nasional yang melibatkan masyarakat, pelajar, mahasiswa, pemuda, atau karyawan dengan tujuan membina, memasyarakatkan dan meningkatkan prestasi olahraga
Gratis Pajak untuk Kegiatan Tertentu
- Selain diskon, ada pula kegiatan yang dibebaskan sepenuhnya dari PBJT alias pajaknya 0%. Misalnya:Panti pijat tunanetra.
- Pentas seni yang diadakan sekolah.
- Pertunjukan kesenian tradisional.
- Acara hiburan yang digelar langsung oleh pemerintah.
- Hiburan keliling seperti pasar malam, sirkus, atau komedi putar.
Proses Pengajuan
Meski ada insentif ini, penyelenggara acara tetap perlu melaporkan rencana kegiatan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) jika sifatnya insidental. Hal ini penting agar proses pengurangan atau pembebasan pajak bisa berjalan sesuai aturan.
Kepgub 852/2025 resmi ditetapkan pada 23 September 2025 dan berlaku surut mulai 27 Agustus 2025.
(*)