Literasi Keuangan Syariah

Keuangan syariah telah menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Namun, tingkat inklusi keuangan syariah masih relatif rendah dibandingkan dengan keuangan konvensional.

PSAK Syariah, memberikan pedoman penting bagi akuntan untuk mencatat transaksi berbasis akad syariah secara akurat. Dengan penerapan standar ini, akuntan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah, sehingga mendorong inklusi keuangan syariah. Selain itu, akuntan juga memiliki peran sebagai agen literasi yang dapat membantu masyarakat memahami manfaat produk keuangan syariah melalui edukasi dan inovasi teknologi finansial Oleh karena itu, optimalisasi peran akuntan dalam mendukung inklusi keuangan syariah menjadi langkah penting untuk memperluas akses layanan keuangan berbasis syariah di Indonesia.

Materi Pelatihan :

1. Prinsip Dasar Keuangan Syariah dan Inklusi Keuangan
a. Prinsip-prinsip dasar keuangan syariah (larangan riba, gharar dan masyir)
b. Konsep inklusi keuangan syariah dan tantangannya di Indonesia
c. Peran akuntan dalam mendukung literasi keuangan syariah
2. Penerapan PSAK Syariah dalam Mendukung Inklusi Keuangan
3. Digitalisasi Akuntansi Syariah untuk meningkatkan inklusi keuangan
a. Pemanfaatan teknologi digital dalam akuntansi syariah
b. Tantangan dan peluang digitalisasi bagi akuntan profesional

Waktu Pelatihan :
– 14.00 – 17.30 WIB (Pelatihan)
– 17.40 s.d selesai (Berbuka Puasa Bersama)